Tugas Kelompok: Media Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWER
POINT
OLEH:
RESKI HAMID
HARA
NIM:13010101019
RAYANTI SELFIANI NINGSIH
NIM: 13010101025
JURUSAN TARBIAH/ PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kehadirat ALLAH SWT.yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada
kita semua. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Yang membebaskan umat manusia
dari penghambaan terhadap berhala kejalan yang lurus yakni Tauhid.dan atas
berkat rahmat,karunia dan ridho-Nya pula sehingga kami selaku penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Selain
itu kami menyadari pula bahwa dalam makalah ini terdapat beberapa hal belumlah
sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah sehingga masih perlu di adakan
perbaikan. Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari teman-teman sekalian.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
B.
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian
media pembelajaran Microsoft Office Power point
A. Kegunaan
power point
B. Cara
membuat media presentasi dengan power point,
C. Tujuan dan
manfaat Microsofft Office Power Point
D. Desain
tampilan berbasis power point
E. Pengembangan
media pembelajaran
F. Kelebihan
dan kekurangan Microsofft Office Power Point
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar merupakan istilah kunci
yang hampir tidak pernah luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena
keeratan hubungan antara keduanya . Metode mengajar dalam dunia pendidikan
perlu dimiliki oleh pendidik karena keberhasilan Proses Belajar-mengajar (PBM)
bergantung pada cara/mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya e nak menurut
siswa, maka siswa akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang
diberikan sehi ngga diharapkan akan terjadi perubahan sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Dalam dunia
pendidikan memang selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dan di
kembangkan. Hal ini di karenakan pendidikan memang kunci utama dalam penentuan
tinggi rendahnya mutu sumber daya manusia. Lagipula, selalu ada perkembangan
yang berarti dalam pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode, sampai pada
tahap pengembangan media. Ini semua dilakukan karena kesadaran-kesadaran baru
yang muncul seiring dengan berjalanya waktu. Setiap fase ada persaingan ketat,
dan untuk ikut dalam bursa persaingan tersebut orang harus memnuhi standar
minimum yang telah ditentukan. Disinilah tugas pendidikan yang sesungguhnya,
yakni untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi.
Pendidikan
bahasa asing mempunyai posisi yang sangat penting dalam masyarakat modern.
Karena dengan menguasai bahasa asing, seseorang mampu melakukan komunikasi,
mengungkapkan ide atau gagasan, membaca, menulis, berfikir logis, rasional,
sistematik, selalu mempunyai alternative,
setra dapat berfikir dan inovatif. Slameto menyatakan bahwa ada tiga factor
dari individu siswa yang dapat mempengaruhi belajarnya yaitu factor jasmaniyah,
factor psikologis, dan factor kelelahan. Factor jasmaniyah terdiri dari factor
kesehatan dan cacat tubuh. Factor psokologis meliputi intelegensi, perhatian,
minat, motif, kematangan, dan kesiapan. Factor kelelahan meliputi kelelahan
kasmani dan kelelahan rohani. Untuk itu, dibutuhkan metodologi pengakaran dan
pengembangan media yang jitu supaya siswa merasa mudah dan senang dalam mempelajari
bahasa asing (bahasa Arab).
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian Media Pembelajaran Dan Microsoft Office Power
Point?
2.
Apa tujuan dan
manfaat Microsofft Office Power Point?
3.
Bagaimana kegunaan Power Point?
4.
Bagaimana cara membuat media presentasi dengan power point?
5.
Cara membuat Desain tampilan berbasis power point?
6.
Apa kekurangan dan kelebihan Microsofft Power Point?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Media Pembelajaran
a. Pengertian
Media
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau penyalur.
Artinya “media merupakan wahana penyalur pesan atau informasi”. Secara
harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Dalam
bahasa arab, media adalah perantara (وسائل) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pengajaran juga bisa dikatakan (Ø§Ù„Ø¥ÙŠØ¶Ø§Ø ÙˆØ³Ø§Ø¦Ù„) wasail al-idlah atau menurut
istilah Abdul Halim dalam bukunya al-muwajjih al-Fanni li Mudarrisi
al-lughah al-‘Arabiyah (وسائل التوضيخية)
al-wasail al-Taudiyah[1] yaitu alat pandang dengar.
Mengenai makna media secara subtansi, ada banyak sekali
pendapat meskipun pemaknaanya tersebut
secara substansi mempunyai kesamaan makna. Ada bebrapa definisi media menurut
beberapa ahli, antara lain :
Menurut pandangan Gagne media adalah “berbagai jenis
komponen dalam lingkungan peserta didik untuk belajar”
Sedangkan Association for Education and Communication
Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu “segala bentuk yang dipergunakan
untuk suatu proses penyaluran informasi”. Media hendaknya dapat dilihat,
dimanipulasi, didengar ataupun dibaca. Begitupula DRs. Oemar Hamalik
mengungkapkan bahwa media pendidikan adalah alat, metode dan tekhnik yang
digunakan untuk lebih mengefektifkan kembali komunikasi dan interaksi antara
pendidikan dan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah.
Media pembelajaran dalam arti luas yaitu setiap orang,
materi, atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sedangkan dalam arti sempit,
media pembelajaran adalah sarana nonoperasional (bukan manusia) yang digunakan
oleh pendidik yang memegang perana dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan al wasilah (penyalur) materi pembelajaran
kepada peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pada
dasarnya media pembelajaran tersebut digunakan oleh para guru untuk:
1) Memperjelas informasi atau
pesan pengajaran
2) Memberi tekanan pada
bagian-bagian yang penting
3) Memberi variasi pengajaran
4) Memperjelas struktur
pengajaran
5) Memotivasi proses belajar
siswa.
b.
Macam-macam media pembelajaran
Dalam memilih media dalam pembelajaran bahasa arab memang
mempunyai tingkat kerumitan tersendiri, untuk itu pendidik dituntut untuk
benar-benar cermat dan jeli dalam memilih media yang tepat. Ada bebrapa media
yang dapat dipraktikkan dalam pembelajaran bahasa arab, di antarannya media
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran meliputi benda-benda aslinya,
bentuk riil sebuah patung ataupun mainan,
gambar, peta, chart, papan tulis, flas card, gambar, wall carts, tape
recorder dan overhead projector.
Sedangkan menurut Surakhmad, media dapat di tinjau dari
tingkatan pengalaman peserta didik dapat di bagi menjadi tiga bagian :
1) Media berbentuk benda riil
yang dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2) Replika atau benda
penganti, merupakan bentuk tiruan dari benda sebenarnya.
3) Bahasa, baik lisan maupun
tulisan.
c. Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Menurut Azhar arsyad, beberapa manfaat dari penggunaan media
pembelajarn di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1) Media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatrian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antar siswa dan lingkungannya,
dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
3) Media pembelajaran dapat
mengatasi katerbatasan indera, ruang, dan waktu.
2.
Model-model pengembangan media pembelajaran
Diperlukan berbagai cara untuk
menghsilkan media pembelajaran yang baik. Salah satu upaya yang dapat agar
diperoleh media pembelajaran yang baik adalah dengan menerapkan model pembelajaran
yang dapat dipilih dan diikuti. Beberapa model pengembangan media pembelajaran
antara lain :
a) Model pengembangan Prata dan Lopes.
Model pengembangan Prata dan Lopes terdiri dai 8 tahap
yaitu
1.
Analisis keberlangsungan,
2.
Desain pembelajaran,
3.
Desain detail komponen,
4.
Produksi komponen,
5.
Penyatuan komponen,
6.
Pemasangan prototype dan tes,
7.
Implementasi dan kesimpulan,
8. Pemeliharaan.
b)
Model pengembangan Luther.
Model pengembangan Luther terdiri dari 6 tahap yaitu:
1.
Konsep
2.
Desain material
3.
Collecting
4.
Assembly
5.
Testing
6.
Distribution.
c)
Model pengembangan media menurut Arief. S Sadirman.
Model pengembangan Arief S Sadirman terdiri dari 8
tahap, yaitu:
1.
Identifikasi kebutuhan
2.
Perumusan tujuan
3.
Perumusan butir-butir materi
4.
Perumusan alat pengukur keberhasilan
5. Penulisan
naskah media
6.
Tes/uji coba
7.
Revisi
8. Program
final.
d) Model
pengembangan ADDIE
Model pengembangan ADDIE terdiri dari 5 tahap yaitu :
1. Analiysis(Analisis)
Tahap analisis terdiri dari beberapa kegiatan. Analisis kurikulum, yakni
pengkajian dan pembahasan tentang kompetensi yang akan terkandung dalam
kurikulum (bedah kurikulum).Selain itu analisis tentang learner
characteristic (karakter siswa),dan analisis tentang setting (dimana media
tersebut dimanfaatkan).
2. Design (perancangan)
Tahap perancangan terdiri dari kegiatan penyusunan kerangka struktur isi
program dan penyusunan garis-garis besar isi program media (GBIPM)
3. Developmen (produksi)
Tahap produksi terdiri dari kegiatan pembuatan
animasi, penyusunan teks, dan sebagainya. Dilanjutkan dengan proses pemograman
dengan authoring tools, pengemasan/formatting, pengkajian.
4.Implementation
Tahap implementasi terdiri dari kegiatan uji coba
pemanfaatan dan penyempurnaan atau revisi serta pengadaan.
5. Evaluation (evaluasi)
Tahap evaluasi yaitu kegiatan penilaian.
Dari berbagai model pengembangan media pembelajaran
diatas, model yang paling umum digunakan adalah model pengembangan ADDIE kerena
prosedurnya yang lengkap dan sederhana.
3. Aspek-aspek yang diperlukan dalam mengembangkan media berbasis multimedia
Dalam mengembangkan media
pembelajaran berbasis multimedia perlu diperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek
tersebut antaralain :
Dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia
perlu diperhatikan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antaralain :
a.
Relevan dengan tujuan kurikulum
Media pembelajaran yang baik isinya
harus sesuai dengan kurikullum dan benar-benar bisa membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran.
b.
Memberi sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ingin
dicapai.
Media pembelajaran dimanfaatkan untuk mengembangkan
kompetensi-kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Materi pelajaran yang
disampaikan melalui media pembelajaran secara substansi harus memuat standar
kompetensi yang memadai.
c.
Dapat membangkitkan minat siswa
Jhon M. Lannon mengemukakan bahwa
media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap yang disajikan.
Hal yang sama dikemukakan oleh Hamalik, penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat siswa.
d.
Menarik
Media pembelajaran yang baik adalah
tekhnik sajianya yang menarik. Menurut Levie dan Lentz salah satu fungsi untuk
media pembelajaran adalah mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi
kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan visual yang di tampilkan atau
menyampaikan teks materi pelajaran.
e.
Mudah dipahami siswa
Media pembelajaran yang baik adalah
isi sajianya mudah dipahami oleh siswa.
f.
Menggunakan efek suara
Menurut Emha Taufiq luthfi,
penggunaan gambar lebih menarik dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan
dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara
yang lebih berguna.
g.
Menggunakan animasi
Animasi merupakan deretan gambar
yang berurutan dan dapat dilihat oleh mata kasar manusia dalam bentuk
pergerakan. Animasi menjelaskan sebuah materi atau memberikan ilustrasi konsep
dalam bentuk simulasi atau aktivitas.
h. Ada
feed back
Salah satu pertimbangan dalam
mengembangkan media pembelajaran adalah adanya umpan balik. Hasil belajar dapat
meningkatkan apabila secara berkala kepada siswa diinformasikan kemajuan
belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar akan memberikan sumbangan
terhadap motivasi belajar berkelanjut.
4. Pengembangan Media Berbasis Multimedia (Microsoft Office PowerPoint)
Power Point merupakan
salah satu program dalam Microsoft Affice.Power Point atau Microsoft
Office PowerPoint adalah “sebuah program komputer untuk presentasi”.Microsoft
Office Power Point merupakan program aplikasi yang dirancang secara khusus
untuk menampilkan program multimedia. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Riyanasebagai berikut:
“Program Microsoft Office Power
Point adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu
menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah
dalam penggunaan dan relative murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain
alat untuk menyimpan data.”
Pakar Information Teknologi (IT) yang juga memberi pengertian
yang tidak jauh berbeda dengan pengertian yang terdahulu, yaitu Microsoft
Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang
dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft
Office, selain Microsoft Word, Excel, access dan beberapa
program lainnya. PowerPoint
berjalan di atas komputer PC berbasis Sistem Operasi Microsoft Windows
dan juga Apple Manchitos yang menggunakan sistem operasi Apple
Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix.
Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan
pebisnis, para pendidik, peserta didik, dan trainer.
PowerPoint inilah yang
dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft
Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa
program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem
operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang
menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya
aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat
banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para
pendidik, peserta didik, dan trainer untuk presentasi.
PowerPoint dapat menyimpan
presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:
a)
PPT (PowerPoint
Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint
(termasuk PowerPoint 12).
b)
PPS (PowerPoint
Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint
(termasuk PowerPoint 12).
c)
POT (PowerPoint
Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint
(termasuk PowerPoint 12).
d)
PPTX (PowerPoint
Presentation), yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia
dalam PowerPoint 12.
Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft
mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft
Office PowerPoint. “Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12
(Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft
Office System 2007”.
Sedangkan Abdul Wahab Rosyidi dalam bukunya menjelaskan
bahwa “Microsoft Powerpoint 2007 adalah program aplikasi presentasi yang
merupakan salah satu aplikasi di bawah Microsoft Office”.
Pada umumnya Microsoft Office Power Point digunakan untuk
presentasi dalam classical learning, karena Microsoft Office Power Point
merupakan program aplikasi yang digunakan untuk kepentingan presentasi.
Berdasarkan pola penyajian yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa Microsoft
Office Power Point yang digunakan untuk presentasi dalam classical learning
disebut personal presentation. Microsoft Office Power Point pada pola penyajian
ini digunakan sebagai alat bantu bagi guru untuk menyampaikan materi dan
kontrol pembelajaran terletak pada guru.
Jadi, media power point ini merupakan media yang sangat
tepat digunakan dalam proses belajar mengajar untuk membangkitkan dan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
.
1.
Tahap-tahap
Pengembangan Media Power Point
a. Membuat
Media Presentasi dengan Power Point
Presentasi adalah sebuah keterampilan yang perlu
dikuasai setiap pekerja profesional saat ini. Bagi guru bahasa arab, presentasi
dengan menggunakan Power point dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan media presentasi yang menarik,
guru dapat mengkomunikasikan dengan baik materinya. Adapun hal yang perlu
dilakukan dan diperhatikan untuk membuat media presentasi dengan Power Point
yang efektif, sebagai berikut:
1) Persiapan
Tentukan topik
materi yang akan dipresentasikan misalnya, seorang guru akan mempresentasikan Mufrodat
dalam bahasa arab.
Persempit
topik materi menjadi beberapa pemikiran utama. buatlah kerangka utama materi
yang akan dipresentasikan
Buat story
board agar lebih tersusun.
2) Tahapan dan
Tips Singkat Bekerja dengan Power Point
Bukalah
program Power Point di komputer anda
Mulailah
dengan New file
Pilih silde
design yang diinginkan
Membuat
background tertentu untuk membuat slide agarmenarik, misalnya, presentasi mufrodat
dengan menggunakan Power Point berbentuk game.
Inputlah
judul utama materi presentasi yang akan disampaikan pada slide pertama. Contoh
terlampir. (Mufrodat dalam bahasa arab)
Inputlah sub
judul materi di slide kedua (bila dipandang perlu cantumkan kembali judul
utamanya
Selanjutnya,
inputlah point-point pokok materi setiap sub secara berurut pada slide-slide
berikutnya. (Terlampir)
Membuat atau
memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan fasilitas shapes dan clip art
yang telah tersedia pada menu insert
Melalui menu
insert, anda dapat pula mengimput berbagai macam ilustrasi (chart, picture,
sound, movie). Untuk dapat mengimput picture, sound, movie anda harus lebih
dahulu menyiapkan file-nya di dalam komputer yang anda gunakan. (Lihat
lampiran)
Tampilan
Template / background hendaknya sederhana, kontras dengan objek (teks, gambar,
dll), dan konsisten.(Lihat Lampiran)
Jenis huruf
(font) yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san serif) seperti Arial,
Tahoma, Cilibri, dan semacamnya. Hindari menggunakan huruf berkaki (serif)
seperti Times New Roman, Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti
Forte, Algerian, Freestyle Script, dan semacamnya . Jenis huruf hendaknya
konsisten.
Hindari
menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf yang disarankan minimal 18 pt
(misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk sub judul, 22 pt sub sub judul, dst).
Bila
menggunakan Bullet hendaknya tidak lebih dari 6 buah dalam satu slide.
Warna yang
digunakan hendaknya serasi dengan tetap memperhatikan asas kontras. Berikan
penonjolan warna pada bagian yang dipentingkan. Hindarimenggunakan lebih dari
tiga macam warna. (Lihat Lampiran)
Gunakan
Visualisai (gambar, animasi, audio, grafik, video, dll) untuk memperjelaskan
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata
(Kalau bisa divisualisasikan kenapa harus dengan kata-kata). Namun, penggunaan
visualisasi yang berlebihan akan menjadi distraktor.(Lihat Lampiran)
Hindari
menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu slide
Buatlah power
point dengan menggunakan pop up agar lebih menarik.
3) Teknik
Presentasi
Buat suasana
yang santai dan rileks untuk pendengarmu, misalnya dengan guyonan yang relevan,
atau ambil perhatian mereka dengan bahasa tubuh atau peristiwa yang dramatik.
Gunakan
kata ganti "personal" (misalnya kita) dalam memberikan presentasi.
Lakukan
kontak mata dengan pendengar.
Presentasikan
topik kamu dengan menggunakan suara yang ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai
penekanan pada beberapa kata.
Gunakan
kata/kalimat transisi yang memberitahukan pendengar bahwa kamu akan menuju ke
pemikiran yang lain.
Berilah
pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk melibatkan mereka.
Ambil
kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi yang sudah dipresentasikan.
Sisakan
waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan pada: isi presentasi (ide-ide
berhubungan yang mungkin belum disentuh)
2.
Desain tampilan pengembangan media pembelajaran
berbasis Berbasis Power Point
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi berbagai
kriteria. Beberapa kriteria diantaranya adalah menarik dan benar-benar mampu
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaranya.
Dalam media pembelajaran berbasis multimedia, visualisasi
pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa merupakan
bagian yang sangat penting. Penataan elemen-elamen visual harus dapat
menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat
menarik perhatian sehingga mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh
penggunanya. Dalam proses penataan ini harus diperhatikan prinsip-prinsip
desain tertentu, antara lain :
a)
Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan mengacu pada banyaknya elemen yang
terkadung dalam suatu visual. Elemen yang lebih sedikit memudahkan bisa
menagkap dan memahami pesan yang disajikan secara visual. Pesan atau informasi
yang panjang atau rumit harus dibagi-bagi kedalam beberapa bahan visual yang
mudah dibaca dan mudah dipahami. Demikian pula banyaknya taks untuk menyertai
bahan visual harus di batasi (misalnya antar 15 sampai 20 kata).
b) Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara
elemen-elamen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.
Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan
sehingga visual itu merupakan bentuk yang utuh, menyatu yang dapat membantu
pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
c) Penekanan
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin,
seringkali konsep yang ingin disjikan memerlukan penekanan terhadap salah satu
unsure yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran,
hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada
unsure terpenting.
d) Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang
penayangan yang memberikan persepsi keseimbangn menskipun tidak seluruhnya
sumetris.
Unsur-unsur visual yang selanjutnya perlu dipertimbangkan
antaralain : [2][29]
1. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan
minat dan perhatian. Oleh karna itu, pemilihan bentuk sebagai unsure visual
dalam penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
2. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsure-unsur sehingga
dapat menuntun perhatian sisiwa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
3. Warna
Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisahan dan
penekanan, atau untuk membangun keterpaduan. Disamping itu, warna dapat
mempertinggi tingkat realistic (nyata) obyek atau situasi yang digambarkan,
menunjukkan persamaan dan perbedaan dan menciptakan respon emotional tertentu.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan ketika menggunakan warna yaitu :
a.
Banyaknya warna yang dipergunakan untuk penyajian visual masimum 5corak
b.
Warna yang terang dan kuat digunakan untuk menarik perhatian.
c.
Warna-warna panas seperti merah, oranye dan kuning digunakan untuk mengenali
aksi, seperti kebutuhan untuk memberikan respon.
d.
Warma kalem (cool colors) seperti hijau, biru, dam violet digunakan untuk
menunjukkan keadaan tetap (status quo) atau latar belakang informasi.
e.
Perubahan warna (sebagaimana penambahan intesitas warna) digunakan untuk
menunjukkan perubahan progresif dalm nnilai atau tahapan-tahapan sekuen.
Table dibawah ini memparkan tentang
pilihan warna kombinasi yang baik dan yang buruk untuk visual dalam kaitanya
dengan latar belakang.
Tabel 1
Pilihan warna Kombinasi
No
|
Best Color
|
Background
|
Wort colour
|
Lines, texs, design areas
|
Lines, texs, design areas
|
||
1
|
Yellow, white black
|
Red
|
Magenta, cyan, blue, green
|
2
|
Red, blue, black
|
Orange
|
Yellow, white
|
3
|
Red, blue, red
|
Yellow
|
White, chan
|
4
|
Black, blue, red
|
Green
|
Cyan, magenta, yellow
|
5
|
White, yellow, chan
|
blue
|
green,black
|
6
|
Blue, black, red
|
Cyan
|
Green, yellow, white
|
7
|
White, yellow
|
Black
|
Blue, red, magenta
|
8
|
Blue, black, red
|
White
|
Yellow, cyan
|
(sumber: Tommy Suprapto, 2004)
Keuntungan lain dari program ini
adalah sederhananya tampilan ikon-ikon. Ikon-ikon pembuatan presentasi kurang
lebih sama dengan ikon-ikon Microsoft
Word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai komputer. Pemakai tidak
harus mempelajari bahasa pemrograman.
Presentasi memiliki beberapa tujuan.
Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita akan melakukan dan
mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Menginformasikan: Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepadaorang
lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secaradetail dan
jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan
tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2)
Meyakinkan: Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang
disusunsecara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu.
Kondradiksidan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan
mengurangikeyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3) Menginspirasi:
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
4)
Menghibur: Presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang
melalui informasi yang diberikan.
Jadi,
media power point ini merupakan media yang sangat tepat digunakan dalam proses
belajar mengajar untuk membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
3.
Hal-hal yang perlu di optimalkan dalam
pengembangan media Power Point
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi dengan menggunakan Microsoft
Power Point diantaranya:
a) Jangan
terlalu banyak tulisan yang ditampilkan
b) Tulisan
jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c) Seimbangkan
antara gambar dan animasi dengan bahan ajar yang ingin disampaikan.
d) Usahakan
bentuk presentasi yang interaktif.
Dalam memanfaat Microsoft Power Point sebagai
media belajar ada beberapa tips singkat yang dapat menjadi acuan sehingga
proses belajar menjadi lebih menarik dan memberi kesan elegan dan professional
bagi pendidik :
a. Pergunakan
desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan slide master,
sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide menjadi
konsisten hingga akhir presentasi.
b. Batasi
jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu banyak
menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi
kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak akan dapat mencerna informasi
dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian
gurulah yang harus mengembangkan ketika melakukan presentasi.
c. Pergunakan
warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat dibaca dengan baik
oleh siswa.
d. Hindari
penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi dengan diiringi
sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa menjadi tidak dapat
berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru menjadi lebih tertarik dan terpaku
dengan animasi yang dihadirkan atau sounds yang diperdengarkan.
e. Pertimbangkan
untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan pada slide tertentu,
sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus melewati silde demi
slide (manfaatkan hyperlink).
f. Satu
gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu sedapat mungkin
disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.
g. Jika
terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi yang
sesuai untuk membumbui presentasi.
4. Kelebihan dan Kekurangan Microsoft
Powerpoint
Microsoft Power point
di dalam proses belajar mengajar memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1) Penyajiannya
menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi,baikanimasi teks maupun
animasi gambar atau foto.
2) Lebih
merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentangbahan ajaryang
tersaji.
3) Pesan
informasi secara visual mudah dipahami peserta didik.
4) Tenaga
pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yangsedangdisajikan.
5) Dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secaraberulang-ulang
6) Dapat
disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket/Flashdisk),
sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana.
Di samping itu, Microsoft Power point
memiliki beberapa Kekurangan diantaranya
:
1) Harus
ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
2) Jika
yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka parapendidik
harusdirepotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PCtersebut.
3) Jika
layar monitor yang digunakan terlalu kecil (14”-15”), makakemungkinan besar
siswa yang duduk jauh dari monitor kesulitanmelihat sajian bahan ajar yang
ditayangkan di PCtersebut.
4) Para
pendidik harus memiliki cukup kemampuan untukmengoperasikan program ini,
agar jalannya presentasi tidak banyakhambatan.
BAB III
PENUTUP
A.
kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
disimpulkan, bahwa implikasi dari penggunaan media pembelajaran dalam pelajaran
bahasa arab diharapkan bisa mengurangi kebosanan peserta didik, sebaliknya
peserta didik akan lebih bergairah dan tertarik dengan pelajaran bahasa arab
karena pelajaran lebih kreatif, atraktif dan tidak monoton
Media yang bisa
digunakan dalam pembelajaran bahasa arab adalah media bebasis
multimedia, yang penulis konsen pada penggunaan perangkat komputer pada
sofwer Microsoft
Office PowerPoint,
dan microdedia Flash. Setiap media memiliki
keunggulan dan kelemahan masing-masing, karena tidak ada media yang terbaik
yang bisa diterapkan kapan saja, dimana saja, untuk itu peran guru sangat
penting didalam menganalisis kebutuhan media yang paling cocok, sesuai dengan
karakteristik siswa dan situasi yang ada.
Minat dan
motivasi pemelajar/mahasiswa akan tumbuh jika materi ajar didesai dengan baik
dan tenaga pengajarnya profesional. Tenaga pe-ngajar tidak boleh mengajar
sebelum ada pembelakalan yang diinginkan oleh komitmen lembaga. Sebab
keterampilan mahasiswa dalam berba-hasa dan berpengetahuan bahasa berhubungan
dengan keterampilan tenaga penga-jarnya
Demikian
makalah ini saya sampaikan, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak,
yang punya perhatian terhadap kemajuan pendidikan sangat saya harapkan, karena
sebagai manusia saya tentu jauh dari sifat sempurna.
B. Saran
Karena
keterbatasan waktu yang telah diberikan kami selaku pemateri serta pengetahuan
kami terbatas, maka dengan ini kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan atau kesalahan didalamnya baik dari segi isi
ataupun bahasa dalam menguraikan tata bahasanya. Oleh karena, kami sangat
mengharapkan saran dari pembaca supaya makalah ini bisa jauh lebih baik dari
sebelumnya, smoga aktifitas kita sebagai mahasiswa mendapat berkah dari ALLAH
SWT dan makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amien.....
DAFTAR PUSTAKA
-
Slameto, Belajar dan factor-faktor
yang mempengruhinya, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2003)
-
Miarso,
dkk, Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di
Indonesi, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984)
- Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2007)
-
Abdul Halim Ibrahim, al-muwajjih
al-Fanni li Mudarrisi al-lughah al-‘Arabiyah, (Kairo: Dar
al-Ma’arif, 1968)
-
Asnawir dan Basyiruddin Umar, Media Pembelajaran, cet. I; (Jakarta;
Ciputat Perss, 2002)
-
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung:PT.
Citra Aditya Bakti, 1994)
-
Abdul Wahab Rosyidi, Media
Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Malang Press,2009)
-
Arief Sadirman, Media Pendidikan
: pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, (Jakarata: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003)
-
Santosa, Interaksi manusia dan
Komputer:teori dan praktek, (Yogyakarta: Andi Offsset, 1997)
-
Arif Sadiman, Media
pendidikan;pengembangan dan Pmanfaatanya,(Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada,2003)
-
Riyana, Ilyasih. Pemanfaatan OHP dan Presentasi dalam
Pembelajaran. (Jakarta: Cipta Agung2008)
-
Daryanto, Belajar Komputer Visual Basic. (Bandung: CV Yrama Widya,2006
-
Lihat BlognyaTasik, Pengertian Power
Point, (online), http://tasik-blog.blogspot.com/2009/01/pengertian-power-point.html), diakses pada tanggal 10 Mei 2013